10 Manfaat Syukur Bagi Kesehatan
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih. [QS. Ibrahim: 7]
Bersyukur merupakan sarana penambah 
nikmat untuk kita. Jika kita ingin diberi nikmat lebih oleh-Nya, 
sebaliknya jika kita mengingkari atas nikmat Allah, sesungguh nya azab 
Allah sangat pedih, maka marilah kita bersyukur pada Nya.
Bersyukur atas segala nikmat yang 
diberikan oleh Allah SWT seringkali dilupakan oleh sebagian besar 
manusia. Padahal ada sebuah penelitian menunjukkan bahwa rasa syukur 
akan memunculkan banyak manfaat bagi kesehatan, terutama dalam 
meningkatkan imunitas atau sistim kekebalan tubuh.
Seperti dikutip dari huffingtonpost, pada
 hari minggu (25/11/2012), bahwa orang yang pandai bersyukur akan 
mendapatkan manfaat kesehatan. Dan setidaknya juga ada 10 manfaat lain 
dari syukur, yaitu :
1. Menjaga kesehatan mental remaja
Remaja yang pandai bersyukur tentulah 
lebih bahagia. Selain itu mereka juga dikenal memiliki pandangan yang 
lebih baik terhadap hidupnya, bertingkah-laku lebih baik di sekolah 
hingga lebih bisa diharapkan ketimbang teman-temannya yang kurang 
bersyukur.
“Lebih pandai bersyukur mungkin adalah 
hal yang diperlukan oleh masyarakat kita untuk menumbuhkan generasi yang
 siap membuat perbedaan pada dunia,” kata peneliti Giacomo Bono, PhD, 
seorang profesor psikologi dari California State University.
2. Meningkatkan kesejahteraan
Sebuah studi pada tahun 2003 yang 
dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology, rajin
 bersyukur dapat mendorong kesejahteraan seseorang. Pandangan hidup 
orang yang melakukannya pun jadi lebih cerah serta memunculkan hal-hal 
positif yang lebih besar pada orang tersebut.
3. Nilai akademis yang lebih baik
Siswa sekolah menengah yang pandai 
bersyukur terbukti memiliki nilai akademik yang lebih bagus, termasuk 
dalam hal integrasi sosial dan kepuasan terhadap hidup daripada 
rekan-rekan mereka yang kurang bersyukur. Hal ini diungkap sebuah studi 
pada tahun 2010 yang ditampilkan dalam Journal of Happiness Studies.
Peneliti juga menemukan bahwa remaja yang pandai bersyukur lebih jarang mengalami depresi atau mudah cemburu.
“Lagipula jika dikombinasikan dengan 
studi sebelumnya, penggambaran manfaat rasa syukur itu lebih jelas 
terlihat saat remaja,” ungkap peneliti.
4. Menjadi teman yang lebih baik bagi orang lain
Berdasarkan sebuah studi pada tahun 2003 
dalam Journal of Personality and Social Psychology, rasa syukur juga 
dilaporkan dapat mendorong perilaku sosial yang positif seperti membantu
 orang lain yang tertimpa masalah atau memberikan dukungan emosional 
pada orang lain.
5. Tidur lebih nyenyak
Menuliskan berbagai hal yang patut 
disyukuri sebelum beranjak tidur dapat membantu seseorang tertidur lebih
 nyenyak. Fakta ini diungkap sebuah studi yang dipublikasikan dalam 
jurnal Applied Psychology: Health and Well-Being.
Secara spesifik, peneliti menemukan bahwa
 ketika seseorang menghabiskan waktu 15 menit untuk menuangkan segala 
hal yang mereka syukuri ke dalam sebuah jurnal sebelum tidur maka orang 
yang bersangkutan akan lebih cepat tertidur dan tidur lebih lama.
6. Memperkuat hubungan dengan pasangan
Sebuah studi yang ditampilkan dalam 
jurnal Personal Relationship mengungkapkan bahwa mensyukuri setiap hal 
terkecil yang dilakukan pasangan membuat hubungan seseorang dengan 
pasangannya dijamin akan lebih kuat.
7. Menjaga kesehatan jantung
Pada tahun 1995, sebuah studi yang 
dipublikasikan dalam American Journal of Cardiology menunjukkan bahwa 
apresiasi dan emosi positif dapat dikaitkan dengan perubahan 
variabilitas detak jantung. Hal ini dianggap bermanfaat dalam terapi 
pengobatan hipertensi dan mengurangi kemungkinan kematian mendadak pada 
pasien gagal jantung kongestif dan penyakit jantung koroner.
8. Memperkuat moral tim
Atlit yang pandai bersyukur lebih sedikit
 mengalami kelelahan dan lebih banyak mendapatkan kepuasan hidup, 
termasuk kepuasan terhadap kinerja timnya.
9. Sistem kekebalan yang lebih sehat
Rasa syukur juga dikatakan berkaitan dengan optimisme sehingga mendorong sistem kekebalan tubuh menjadi lebih sehat.
Salah satunya dibuktikan oleh sebuah 
studi dari University of Utah yang menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan 
hukum yang stres namun tetap optimis terbukti memiliki lebih banyak 
sel-sel darah yang meningkatkan kesehatan sistem kekebalan ketimbang 
rekan-rekan mereka yang pesimis.
10. Mencegah emosi negatif akibat datangnya musibah
WebMD melaporkan bahwa musibah dapat 
mendorong munculnya rasa syukur dan hal itu dapat meningkatkan perasaan 
saling memiliki sekaligus menurunkan stres.
Berbahagialah kita sebagai ummat Islam 
karena Islam sudah mengajarkan pada kita tentang sikap bersyukur sebelum
 adanya hasil penelitian ini.
[Sumber]
 
 

 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar